visualbasic-indonesia Articles |
Analisa Arithmatic Coding
Gagasan utama pada Arithmatic coding adalah memberikan setiap simbol sebuah range (interval). Dimulai dengan range [0..1], setiap range dibagi dalam beberapa sub-range, dimana ukurannya sebanding dengan probabilitas (kemungkinan) yang muncul dari simbol-simbol yang sama. Semakin tinggi probabilitas yang dimiliki oleh suatu simbol, semakin tinggi pula range yang diberikan terhadap simbol tersebut. Dalam setiap proses coding (pengkodean) ada 2 proses penting, yaitu proses encoding dan decoding.
Encoding
Proses ini mengubah sebuah string message menjadi sebuah code number. Pada tabel probabilitas karakter yang muncul dalam sebuah message, semua karakter memiliki distribusi probabilitas yang berbeda yaitu dari low range dan high range.Range ini ditentukan berdasarkan probabilitas karakter tersebut.
Walaupun terdapat karakter memiliki karakter yang sama namun range probabilitasnya pasti berbeda dan range semua karakter yang mungkin muncul harus berada dalam range 0 sampai 1.
Proses encoding pada Arithmatic Coding adalah sebagai berikut :
a. Nilai low dan highmasing-masing diberi nilailow = 0 dan high = 1
b. Karakter pertama dicari nilai code_range, yaitu dengan mengurang nilai high dengan low, atau code_range = high – low
c. Cari nilai highdan low yang baru dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
High = low + code_range *high_range(karakter pertama)
Low = low + code_range*low_range(karakter pertama)
Jika tidak terdapat lagi karakter dalam datamaka proses berhenti. Namun, jika masih ada karakter dalam data maka proses diulang dari langkah 2 sampai karakter terakhir. Setelah karakter terakhir di-encoding maka diperoleh sebuah interval high dan low yang baru.
Silahkan klik link dibawah ini untuk mendapatkan dokumen ini :
(* Artikel ini hanya untuk keperluan pembelajaran, ataupun untuk bahan matakuliah ataupun skripsi, tidak diperbolehkan menjiplak, plagiat terhadap dokumen ini
ada link dwonloadnya gak
ReplyDelete